Menulis VS Mengetik, Apa Efeknya bagi Otak?


Halo Sobat KiRa!

Apakah kalian tahu bahwa kegiatan sehari-hari yang kita lakukan bisa berpengaruh terhadap otak kita? Contohnya seperti menulis dan mengetik yang mungkin sering kita lakukan hampir setiap hari, terutama apabila kita adalah seorang pelajar dan mahasiswa.

Seperti yang kita ketahui bahwa otak merupakan salah satu bagian terpenting di dalam tubuh manusia. Bisa dibilang, bahwa otak merupakan sistem saraf pusat dan pusat kontrol di dalam tubuh kita. Otak juga dipakai sebagai tempat untuk berpikir.

Dalam kehidupan ini manusia selalu menggunakan dua hal, yaitu pikiran dan tindakan. Oleh karena itu, hal-hal yang kita lakukan berkaitan dengan pikiran kita. Dalam artian, setiap kegiatan yang kita lakukan sangat berpengaruh terhadap otak kita.

Namun Sobat KiRa, di artikel kali ini, Mintera tidak akan membahas semua kegiatan yang berpengaruh pada otak kita, melainkan hanya akan membahas mengenai efek atau pengaruh menulis dan mengetik pada otak kita. Mari kita ke pembahasan mengenai menulis dan efeknya pada otak kita terlebih dahulu!

Menulis dan Efeknya pada Otak

Menulis merupakan kegiatan memindahkan huruf-huruf serta kalimat-kalimat ucapan ke dalam bentuk yang bisa dilihat oleh panca indera kita yaitu mata. Agar bisa selalu diingat dan dibaca kapan pun kita mau dan untuk meminimalisir lupa.

Sejak kecil kita sudah diajari untuk menulis terutama di ruang lingkup pendidikan. Karena, menulis merupakan kemampuan yang sangat penting dan harus dimiliki oleh semua orang. Saat kita menulis, kita tidak hanya melakukan sebuah kegiatan, tetapi kita juga dituntut untuk berpikir. Otomatis aktivitas menulis kita berpengaruh pada otak dan pikiran.

Sobat KiRa, seperti dilansir dari www.beautynesia.id bahwa menulis menggunakan tangan sangat bermanfaat bagi kesehatan otak, berikut beberapa manfaatnya:
  • Dapat meningkatkan daya ingat (memori otak)
  • Menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan
  • Menulis dapat membuat jiwa lebih tenang
  • Menulis dengan tangan dapat meningkatkan kemampuan belajar
  • Bisa meningkatkan daya kreativitas
Berikutnya mari kita lanjutkan ke pembahasan tentang mengetik dan efeknya bagi otak kita.

Mengetik dan Efeknya pada Otak

Sobat KiRa, transformasi teknologi informasi dan komunikasi ke arah yang lebih modern dan digital sangat berpengaruh pada setiap aspek kehidupan. Salah satu contohnya adalah dalam ruang lingkup pendidikan dan komunikasi, yang tadinya komunikasi hanya dilakukan melalui lisan kemudian berubah dan bisa dilakukan melalui tulisan.

Tulisan awalnya hanya pada batu, dinding, tanah, dan sebagainya, lalu bertransformasi dan berpindah melalui media cetak seperti kertas. Kemudian, dari tulisan tangan melalui kertas bertransformasi lagi ke arah yang lebih modern seiring berkembangnya zaman dan ditemukannya alat-alat canggih oleh orang-orang hebat.

Di era digital ini, kita bisa menulis dengan waktu yang lebih efisien dan singkat melalui media HandPhone, Laptop, dan sebagainya. Menulis menggunakan alat-alat elektronik ini disebut dengan mengetik.

Mengetik sama seperti menulis yang memiliki efek bagi otak. Berikut merupakan efek mengetik pada otak:
  • Mengetik catatan pelajaran dapat meningkatkan daya ingat otak
  • Dengan mengetik lebih hemat waktu sehingga otak kita tidak terlalu berpikir keras dan lelah
  • Mengetik juga bisa melatih daya fokus kita karena kita menekan tombol keyboard yang berisi huruf-huruf, dan masih banyak manfaat mengetik lainnya bagi otak dan tubuh kita.
Sobat KiRa! Jika bertanya bahwa manakah yang lebih baik bagi otak dan tubuh antara menulis dan mengetik, maka bisa dibilang bahwa keduanya memiliki sisi plusnya masing-masing. Menulis dengan tangan bisa membuat otak kita memiliki daya ingat yang lebih baik dibandingkan mengetik. Sementara, mengetik dapat menghemat waktu kita dalam mencatat sesuatu, dan di era modern ini mengetik lebih sering diutamakan.

Jadi, Sobat KiRa, pilihannya tetap ada pada diri kalian. Apakah kalian lebih memilih menulis dengan tangan atau mengetik, itu tergantung kemauan dan kebutuhan diri kalian sendiri. Sekian, Terima kasih telah membaca, Sobat KiRa. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Penulis : Silvia Prihandini Tiara Bahri

Posting Komentar

0 Komentar