Harus Kembali Basah
Oleh Vivin Nurlia Abidin
Deras itu, waktu senja telah terbenam dari peradaban
Tepatnya, di saat lisanku sedang bercerita pada Tuhan
Semesta basah dalam durasi singkat
Di bawah semesta yang basah sebab nikmat Tuhan
Aku terpaku pada sebuah nama dan kenangan
Memandu helaan napas yang semakin dalam
Mengawali rintik dari mataku tanpa salam
Sajakku perlahan keluar tanpa rencana
Berharap basah semesta tidak membuatku merana
Sebab suara kenangan itu semakin lirih
Mendekap derap rasa yang terlalu berlebih
Air di cakrawala masih membasahi semesta
Tak sadar rintik membasahi pipiku pun semakin nyata
Memori itu berputar semakin kuat
Ku pastikan merana membeku tak kunjung hangat
Kembali basah
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, Sobat Kira! Gunakan bahasa yang baik dan bijaklah dalam berkomentar.
Yuk, kirim tulisan kamu ke blog Kita Literasi!