Judul : Perahu Kertas
Penulis : Dee Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka dan Truedee Pustaka Sejati
Tebal buku : XII + 444 halaman; 20 cm
Tahun terbit : 2010
ISBN : 978-979-1227-78-0
Awal kisah ini terjadi pada saat Keenan yang baru saja lulus SMA setelah enam tahun tinggal di Amsterdam bersama sang nenek. Saat itu ia membuat kesepakatan dengan sang ayah, sehingga ia harus pulang ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan kuliahnya pada jurusan ekonomi di Bandung. Padahal, Keenan lebih senang menjadi seorang artis atau pelukis seperti yang dicita-citakannya dibanding menjadi businessman seperti yang ayahnya inginkan.
Di lain sisi, ada seorang gadis bernama Kugy yang memiliki sifat unik. Kugy sangat gemar mengoleksi buku-buku dongeng, bahkan ia juga gemar menulis dongeng dan bercita-cita menjadi seorang pendongeng yang handal. Namun, Kugy menyadari bahwa untuk menjadi juru dongeng bukanlah profesi yang mudah diterima oleh masyarakat. Hal itu sama sekali tidak menurunkan semangat Kugy untuk meraih cita-citanya, ia tetap menekuni dunia tulis menulis dengan menempuh studi di Fakultas Bahasa.
Singkat cerita, Keenan dan Kugy bertemu berkat Eko dan Noni. Noni adalah teman kecil Kugy sedangkan Eko sepupu Keenan. Mereka berempat adalah sahabat karib. Seiring berjalannya waktu, Keenan dan Kugy saling mengagumi dan tanpa disadari mereka berdua saling menaruh perasaan dan cinta. Namun, keadaan memaksakan mereka untuk menahan perasaan tersebut dalam diam hingga memilih berkencan dengan orang lain. Kugy berpacaran dengan Ojos, sedangkan Keenan dicomblangkan dengan Wanda. Kehadiran Wanda justru membuat persahabatan mereka renggang.
Pada suatu malam, hubungan Keenan dan kekasihnya hancur, hal yang sama pun terjadi pada impiannya. Akhirnya, ia memutuskan untuk pindah dan tinggal di Ubud, Bali bersama Pak Wayan salah seorang sahabat ibunya.
Kehidupannya di sana agaknya mengobati Keenan dan membuatnya melukis kembali. Hal ini tidak lepas dari peran keluarga Pak Wayan yang juga merupakan seorang seniman. Keenan juga menghasilkan lukisan serial terbaiknya yang terinspirasi dari kisah petualangan yang ditulis oleh Kugy. Tak heran jika ada banyak kolektor yang mengincar karya-karyanya.
Hari-hari terus berlalu, Keenan terpaksa harus kembali ke Jakarta untuk mengelola perusahaan dan menggantikan posisi ayahnya yang tengah sakit. Di sana empat sekawan akhirnya kembali bertemu dalam kondisi berbeda-beda. Akhir dari kisah persahabatan dan percintaan mereka penuh kejutan. Mereka pasrah kemana cinta akan mengalir seperti perahu kertas, dimana dan bagaimana akan berlabuh.
Penulis: Wardatul Ullya
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, Sobat Kira! Gunakan bahasa yang baik dan bijaklah dalam berkomentar.
Yuk, kirim tulisan kamu ke blog Kita Literasi!