Kamu adalah seseorang yang suka menulis, tetapi tak bisa dipanggil penulis karena belum punya buku sendiri? Atau kamu seorang penulis yang karyanya ditolak berulang kali oleh penerbit karena proses seleksi yang memakan waktu lama? Eits, jangan menyerah dulu Sobat KiRa! Mintera punya rahasia agar karyamu bisa terbit tanpa melalui proses yang memuakkan itu, yaitu dengan self-publishing.
Sebelumnya, Sobat KiRa sudah tahu belum apa itu self- publishing? Jika belum, tenang saja! Mintera bakal jelasin mulai dari definisi, sampai kekurangan dan kelebihannya. Baik, tanpa perlu banyak basa - basi langsung saja Mintera bahas!
Apa itu Self-Publishing?
Sesuai namanya, self-publishing atau penerbitan mandiri adalah proses di mana penulis menerbitkan karya mereka sendiri tanpa melibatkan penerbit tradisional. Dalam self-publishing, penulis memiliki kendali penuh atas segala aspek dari mulai penerbitan, menulis, mengedit, mendesain, memasarkan, dan mendistribusikan karya.
Nah, dari sini sudah jelas ya bahwa self-publishing merupakan usaha kita sendiri para penulis untuk mem-publish karya kita dari menulis naskah hingga penerbitan buku itu.
Bagaimana Cara Melakukan Self - Publishing?
Walaupun secara pengertian self-publishing ini tergolong sederhana, prosesnya tentu tidak mudah lho, Sobat KiRa. Mari simak langkah berikut untuk memudahkanmu dalam praktiknya nanti.
1. Menulis dan Mengedit
Tahap pertama dalam self-publishing adalah menyelesaikan sebuah naskah dengan baik. Analisis genre untuk mengetahui target audiens Sobat KiRa, lalu mulailah menulis. Setelah selesai, sobat KiRa bisa melakukan pengeditan secara cermat untuk memastikan lagi apa masih kesalahan tata bahasa, ejaan, alur cerita, dan sebagainya yang perlu diperbaiki.
2. Desain dan Layout
Desain yang menarik dan profesional adalah kunci untuk menarik minat pembaca. Pasti Sobat KiRa sendiri tak jarang bukan membeli buku karena covernya menarik? Nah, strategi tersebut bisa jadi salah satu agar buku yang nantinya kamu publish, bisa menggaet banyak pembeli. Apabila Sobat KiRa belum mampu untuk membuat layout dan desain yang menarik, coba serahkan pekerjaan tersebut pada desainer grafis untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal
3. Penerbitan Platform
Pilih apa saja platform self-publishing yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Sobat KiRa. Beberapa platform populer termasuk Deepublish, Nasmedia, dan Nulisbuku. Daftar dan ikuti petunjuk penerbitan di platform yang dipilih, ya. Semua platform dapat dipilih tergantung dari preferensi masing - masing penulis.
4. Pemasaran dan Promosi
Setelah buku Sobat KiRa diterbitkan, penting untuk memasarkan dan mempromosikan karya supaya lebih dikenal oleh pembaca potensial. Manfaatkan semua media sosial yang dimiliki Sobat KiRa, buat website atau blog, hingga berinteraksi secara langsung dengan komunitas pembaca.
5. Distribusi dan Penjualan
Salah satu keuntungan self-publishing adalah kemampuan untuk mendistribusikan karya ke dalam berbagai platform dan toko online. Pantau terus penjualan yang berlangsung secara teratur dan kelola proses pengiriman buku hingga sampai kepada pembeli.
Kelebihan dan Kekurangan Self - Publishing
Tahapan demi tahapan dalam self-publishing ternyata banyak sekali ya, Sobat Kira. Lanjut ke dalam pembahasan selanjutnya yakni kelebihan dan kekurangan self publishing.
Kekurangan
1. Tantangan Pemasaran
Tanpa dukungan penerbit tradisional, penulis tentu harus mengambil peran aktif dalam pemasaran dan promosi karya masing - masing. Nah, hal Ini tentu tidak mudah, sebab perlu waktu dan upaya yang signifikan untuk membangun kesadaran merek dan menjangkau pembaca potensial yang mau membeli karya kita. Oleh karena itu, Sobat KiRa perlu membangun self branding dengan baik terlebih dahulu agar ketika buku tersebut terbit, mampu menimbulkan antusiasme seseorang untuk membelinya.
2. Kualitas Konten
Dalam self-publishing, ada risiko bahwa karya yang diterbitkan mungkin tidak melewati proses penyuntingan dan peninjauan yang ketat seperti yang dilakukan oleh penerbit tradisional. Maka dari itu, penulis harus memastikan kualitas konten mereka sebaik mungkin dengan pengeditan mandiri atau menggunakan jasa penyunting profesional.
Kelebihan
1. Kendali Penuh
Penulis memiliki kendali penuh atas karya mereka, termasuk hak cipta, desain, harga, dan distribusi. Penulis dapat mengambil keputusan sendiri tanpa adanya campur tangan dari pihak lain, ditambah royalti yang didapat dari penjualan buku, akan lebih tinggi daripada melalui penerbit tradisional. Dengan biaya produksi yang lebih rendah dan akses mudah ke pembaca, potensi pendapatan akan terus meningkat. Jadi, Sobat KiRa tidak khawatir lagi dengan pembagian royalti yang sangat minim dibandingkan penerbit tradisional!
2. Fleksibilitas dan Kecepatan
Self-publishing memungkinkan penulis untuk menerbitkan karya dengan cepat. Tidak ada proses yang memakan waktu seperti negosiasi kontrak dengan penerbit atau menunggu jadwal rilis. Hal ini, tentu sangat cocok dengan kamu Sobat KiRa yang nggak suka berlama - lama dan ingin yang sat set.
Sampai di sini, Sobat KiRa jadi paham kan tentang apa itu self-publishing, bagaimana caranya, hingga kekurangan dan kelebihannya. Dapat diketahui, dalam self-publishing, penulis memiliki kesempatan untuk mewujudkan impian mereka, bahkan menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batasan waktu tertentu.
In the middle of every difficulty lies opportunity.
―Albert Einstein
Untuk Sobat KiRa yang sedang iseng membaca tulisan ini, semoga dapat menambah wawasan bagi para Sobat KiRa. Selanjutnya, buat Sobat KiRa yang tertarik untuk mencoba self - publishing ini, pahami dengan benar segala hal termasuk kelebihan maupun kekurangan yang didapat ketika melakukan self - publishing seperti poin di atas, ya. Semangat dan selamat mencoba!
Penulis:
0 Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, Sobat Kira! Gunakan bahasa yang baik dan bijaklah dalam berkomentar.
Yuk, kirim tulisan kamu ke blog Kita Literasi!